Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

PERUBAHAN BIOKIMIA PADA BUAH JERUK

Gambar
PENDAHULUAN Reaksi-reaksi biokimia yang terjadi pada buah jeruk sangatlah kompleks. Dimulai dari terjadinya bunga, penyerbukan, pembentukan bakal buah, terbentuknya buah kecil hingga membesar, lalu terjadi pematangan, lalu buah masak, kemudian mengalami pembusukan. Semua tahapan dan perubahan tersebut terjadi reaksi-reaksi biokimia. Namun, yang menjadi fokus kita adalah reaksi biokimia selama pematangan berubah menjadi buah masak. Dalam makalah ini kami membahas antara lain : 1. Komposisi jeruk 2. Hubungan antara kematangan buah jeruk dengan etilen 3. Pembentukan dan pemecahan karbohidrat 4. Hubungan glukosa dengan Asam askorbat 5. Pembentukan asam sitrat 6. Pemecahan klorofil 7. Pemecahan pektin 8. Pembentukan Rasa KOMPOSISI BUAH JERUK Secara umum buah jeruk kaya vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Seperti yang terkandung dalam jeruk manis, setiap 100 g terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, mineral 0.5 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 m

HUBUNGAN GLUKOSA DENGAN ASAM ASKORBAT

Gambar
Oleh: Muhammad Asfar Jeruk juga kaya akan asam askorbat. Dari komposisi dapat dilihat bahwa kandungan asam askorbat jeruk adalah 49 mg/100gr. Struktur asam askorbat Asam askorbat terbentuk dari glukosa, hal ini disebabkan aktifitas enzim askorbat oksidase. Asam askorbat dalam larutan mudah teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat, Asam dehidroaskorbat dapat terurai lebih lanjut menjadi asam 2,3 diketon-L-glukonat yang bersifat tidak aktif

PEMBENTUKAN DAN PEMECAHAN KARBOHIDARAT

Gambar
Selama pertumbuhan, tanaman memsintesa gula dan pati melalui proses fotosintesis. Secara sederhana reaksi fotosintesis dapat dituliskan : n H2O + n CO2 + cahaya matahari (CH2O)n (glukosa)+ n O2 reaksi ini terjadi dalam kloroplas. Dalam setiap fiksasi CO2 hasil simpanan daun utamanya yang menimbun dalam cahaya biasanya adalah sukrosa dan pati. Gula heksosa bebas seperti glukosa dan fruktosa biasanya terdapat tidak sebanyak sukrosa dalam sel-sel fotosintesis. Biasanya karbohidrat ini diangkut dari kloroplas ke sel tumbuh (buah) dlm bentuk sukrosa. Sukrosa kemudian diubah kembali menjadi pati di tempat penyimpanan cadangan makanan. Sukrosa menjadi pati Lintasan konversi sukrosa menjadi pati yang dikatalis oleh enzim pati-glukosiltransferase. Selama pasca panen, pati yang terbentuk dalam jaringan dapat diubah menjadi gula sedrhana. Gula ditimbun dalam buah berfungsi sebagai substrat respirasi. Pati menjadi gula

“ANDA AKAN MENJADI RATU KECANTIKAN SEJAGAT”

Anda, dengan kecantikan yang anda miliki, ternyata lebih cantik daripada matahari. Dengan akhlak anda, Anda lebih harum dari minyak wangi dengan sikap tawadlu anda, Anda lebih tinggi dari pada purnama. Dan dengan cinta anda, anda lebih segar dari rintik gerimis. Oleh karena itu, peliharalah kecantikan Anda dengan keimanan, keridhaan dengan kepuasan, dan kehormatan dengan hijab yang menutup aurat. Sadarilah bahwa perhiasanmu bukanlah Emas, Perak, dan permata. Tetapi, perhiasanmu adalah dua rakaat di waktu sahur, lalu menahan rasa haus dengan mencegah diri dari larangan-larangan disertai niat berpuasa karena Allah, dan bersedekah secara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui melainkan hanya oleh Allah semata-mata. Hadirkanlah air mata hangat yang dapat membersihkan kesalahan-kesalahan, sujud yang panjang diatas sakadah ibadah, rasa malu kepada Allah ketika digoda oleh naluri keburukan dan ajakan-ajakan setan. Pakailah pakaian ketakwaan, dengan demikian Anda akan menjadi wanita paling can

TERONG BELANDA

Gambar
A. Terong Belanda Terung belanda (Cyphomandra betacea ) termasuk keluarga terung-terungan (Solanaceae). Buah ini berasal dari Peru, Amerika Latin dan masuk ke negara Indonesia dikembangkan dibeberapa daerah antara lain, di Bali, Jawa Barat, dan Tanah Karo-Sumatra Utara. Berdasarkan penelitian, terung belanda kaya akan provitamin A yang merupakan prekursor dari vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata, vitamin C untuk mengobati sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serat yang bermanfaat untuk mencegah kanker,sembelit/konstipasi dan kandungan makronutrien (karbohidrat, air, protein, lemak) yang baik untuk dikonsumsi sebagai aspek fungsional makanan (Kumalaningsih, 2006 ; Morton, 2006). Klasifikasi dari terong belanda dapat dilihat : Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales

Senyawa Isoflavon

Oleh : Muhammad Asfar dan Wildan Erfendi Senyawa Flavonoida Senyawa flavonoida sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Kebanyakan flavonoida ini berada di dalam tumbuh – tumbuhan kecuali alga. Namun ada juga flavonoida yang terdapat dalam hewan, misalnya dalam kelenjar bau berang – berang dan sekresi lebah. Dalam sayap kupu – kupu dengan anggapan bahwa flavonoida berasal dari tumbuh – tumbuhan yang menjadi makanan hewan tersebut dan tidak dibiosintesis di dalam tubuh mereka. Penyebaran jenis flavonoida pada golongan tumbuhan yang tersebar yaitu angiospermae, klorofita, fungi, briofita . (Markham, 1988). Struktur dasar senyawa flavonoida Senyawa flavonoida adalah senyawa yang mengandung C15 terdiri atas dua inti fenolat yang dihubungkan dengan tiga satuan karbon. Struktur dasar flavonoida dapat digambarkan sebagai berikut : Kerangka dasar senyawa flavonoida Flavon dianggap sebagai indu

IKAN GABUS

Gambar
Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Ikan gabus berkembang biak dan hidup di daerah sungai, sawah, empang dan sering juga ditemukan di daerah rawa. Ikan gabus (Ophicepalus striatus) adalah ikan yang masih termasuk dalam ordo labyrinhiaci, pada kepalanya terdapat rongga-rongga penyimpanan udara untuk persediaan pernapasan. Tubuh ikan gabus panjang dan bulat, kepalanya seperti kepala ular, jenis ikan ini dapat hidup dalam air yang kotor dengan kadar oksigen yang rendah, bahkan tahan terhadap kekeringan. Makanannya berupa hewan-hewan lain seperti cacing, katak, anak-anak ikan, udang. Panjang tubuhnya dapat mencapai 100 cm dan hidup di muara-muara sungai serta danau. Ikan ini dapat diternak karena merupakan karnivora yang suka memakan ikan-ikan lain yang lebih kecil (Djuhanda, 1981) Ikan gabus memang kurang digemari oleh masyarakat luas karena jarang di jual di pasar dan dianggap oleh masyarakat ikan je