Langsung ke konten utama

Ridha Manusia

Bismillahirrahmanir rahiim

INILAH RIDHA MANUSIA!!!

Oleh : al-Ustadz Abdullah Saleh Hadrami

AKU TERTAWA, mereka berkata, kenapa tidak malu?!
AKU MENANGIS, mereka berkata, kenapa tidak senyum?!
AKU TERSENYUM, mereka berkata, ini senyum pamer
AKU CEMBERUT, mereka berkata, tampaklah yang disembunyikan
AKU DIAM, mereka berkata, tidak bisa bicara
AKU BICARA, mereka berkata, banyak omong
AKU LEMBUT, mereka berkata, pengecut dan licik
AKU KERAS, mereka berkata, ini emosi
AKU MENOLAK, mereka berkata, tidak kompak
AKU SETUJU, mereka berkata, ikut-ikutan saja

TERUS MANA YANG BENAR...???! !!

AKU YAKIN RIDHA SEMUA MANUSIA MUSTAHIL AKU RAIH
PASTI ADA YANG MEMUJIKU
DAN PASTI ADA YANG MENCELAKU...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Habit 7: Sharpen the Saw dalam Konteks Spiritual dan Sosial

Oleh Muhammad Asfar "Jika aku punya waktu enam jam untuk menebang pohon, aku akan menggunakan empat jam pertama untuk mengasah gergaji."  Abraham Lincoln Apa itu “Mengasah Gergaji”? “Gergaji” adalah alat kehidupan: tubuh kita, akal kita, hati kita, dan ruh kita. Habit 7 adalah ajakan untuk berhenti sejenak dari kesibukan, merawat alat utama kita, dan menyadari bahwa kelelahan lahir-batin butuh pemulihan terencana. 1. Spiritual Renewal – Asah Ruh dan Makna Hidup Kita bukan sekadar mesin produktif. Tanpa ruh yang segar, aktivitas menjadi hampa. Mengasah secara spiritual berarti  kembali ke tujuan hidup  “Untuk apa saya hidup hari ini?”.  Menjaga koneksi dengan Allah : shalat khusyuk, dzikir, tafakur.  Merefleksi peran dan amal : “Apakah aku sedang menuju ridha Allah atau sekadar mengejar target dunia?” “Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami.” (QS. Al-Kahfi: 28) Insight: Lalai mengigat Allah bisa...

Menanamkan Mindset “Asah Gergaji” Sejak Dini: Bekal Hidup yang Bertumbuh

oleh Muhammad Asfar “Gagal itu wajar. Tapi tidak bertumbuh adalah masalah besar.” Untuk Anak-Anak: Belajar Itu Asah Diri, Bukan Beban Banyak anak merasa sekolah itu melelahkan. Kenapa? Karena mereka hanya diajak "mencapai nilai", bukan menumbuhkan diri . Dengan mindset sharpen the saw , anak-anak belajar: -        Bahwa membaca buku = menguatkan pikiran -        Bermain sehat & tidur cukup = merawat fisik -        Minta maaf dan berbagi = mengasah emosi -        Shalat & dzikir = mengisi batin dengan cahaya “Nak, kamu nggak harus jadi yang terbaik. Tapi kamu harus jadi versi terbaik dari dirimu hari ini.” Untuk Mahasiswa: Jangan Kejar Gelar, Kejarlah Kapasitas Mahasiswa hari ini mudah terjebak pada sibuk tugas tanpa makna, cemas dengan IPK dan membandingkan pencapaian di media sosial. Mindset sharpen the saw mengajarkan bukan hanya kerja ker...