Niat Yang Ikhlas Karena Allah, Kerja Keras, Tekun, Ulet, Selalu Semangat, Jujur dan Bertanggung Jawab Adalah Kunci Sukses
Cari Blog Ini
Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin
Ilmu dan Teknologi Pangan merupakan ilmu terapan yang menggabungkan konsep-konsep kimia, biokimia, rekayasa/teknik, gizi dan mikrobiologi untuk meningkatkan kualitas, gizi, keamanan, dan ketersediaan pangan. Lulusan Ilmu dan Teknologi pangan diharapkan menjadi Ilmuwan dibidang pangan yang terus meneliti dan berinovasi, menjadi teknopreneur yang mengeluti usaha mandiri dibidang pangan, menjadi pegiat, pecinta, pemerhati masalah-masalah atau kajian dibidang pangan.
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin memiliki kompetensi utama yaitu :
Memahami ilmu dasar teknologi pengolahan sebagai landasan dalam
menganalisa dan penerapan teknologi di bidang pengolahan hasil pertanian
Kemampuan analisa mutu pangan secara kimia, mikrobiologi dan sensorik serta pengendalian mutu pangan.
Memahami teknologi pengolahan hasil pertanian dalam arti luas (hasil
hortikultura, perkebunan dan hasil laut serta ternak), manajemen dan
perencanaan serta tata letak aliran bahan di dalam industri, proses
pengemasan, sistem sanitasi dan pengelolaan limbahnya.
Mampu menerapkan ilmu dan teknologi serta manajemen pengolahan hasil pertanian
Mampu melakukan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang
rekayasa pengolahan pangan, mikrobiologi dan bioteknologi pangan, kimia
analisa dan pengawasan mutu
Mengerti dan mampu melihat peluang di masa depan dengan mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi yang berorientasi pada pengembangan
produk pangan baru serta daya terima konsumen
Menguasai konsep dasar manajerial dalam pengembangan kewirausahaan di bidang agroindustri pangan
Mampu merumuskan suatu masalah secara ilmiah dalambentuk proposal
dan melaksanakan penelitian dengan metode yang sah serta mampu membuat
dan menyajikan laporan hasil pertanian.
Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...
Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.
Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi terutama sebagia sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Komposisi gizi tempe dibandingkan dengan daging dapat dilihat pada tabel. Komposisi Gizi tempe dan daging dalam 100 gram Sumber : Hermana, Mien Karmini, dan Darwin Karyadi. “komposisi gizi tempe serta manfaatnya dalam peninggkatan Gizi Pangan” dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, Yayasan Tempe Indonesia, 1996. Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionon yang sedikit di bawah pola acuan patokan FAO/ WHO, yaitu 78 %. Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah dari pada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolestrol darah. Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan t...
Komentar