Habit 3: Put First Things First – Dahulukan yang Utama
oleh Muhammad Asfar
“Yang paling penting jarang mendesak. Yang mendesak sering kali bukan yang paling penting.”
— Stephen R. Covey
Setelah kita belajar menjadi proaktif (Habit 1) dan hidup dengan visi yang jelas (Habit 2), Habit 3 adalah tentang mengeksekusi visi itu ke dalam tindakan nyata sehari-hari.
Jika Habit 2 adalah perencanaan hidup,
maka Habit 3 adalah manajemen hidup.
Ini bukan sekadar soal time management, tapi lebih dalam:
➡️ Bagaimana saya memutuskan apa yang saya kerjakan setiap hari — dan apa yang saya tinggalkan.
Habit 3 adalah implementasi nyata dari Habit 1 dan Habit 2:
-
Habit 1 → Kamu sadar kamu bertanggung jawab.
-
Habit 2 → Kamu tahu ke mana kamu ingin pergi.
-
Habit 3 → Kamu menjadikan itu nyata melalui tindakan harian
Covey menyebut Habit 3 sebagai:
“Self-management, not time management.”
Karena ini bukan soal mengatur waktu, tapi mengelola diri untuk tetap setia pada yang penting.
🧭 Filosofi Dasar Habit 3: Penting vs Mendesak
Covey membagi semua aktivitas menjadi 4 kuadran berdasarkan 2 parameter:
Kuadran | Deskripsi | Dampak Jangka Panjang |
---|---|---|
I. Mendesak & Penting | Krisis, deadline | Stres tinggi |
II. Tidak Mendesak & Penting | Perencanaan, refleksi, pembinaan | Pertumbuhan |
III. Mendesak & Tidak Penting | Gangguan, interupsi | Aktivitas reaktif |
IV. Tidak Mendesak & Tidak Penting | Hiburan berlebihan | Pemborosan waktu |
Kuadran | Karakteristik | Contoh |
---|---|---|
I. Mendesak & Penting | Krisis, deadline, masalah darurat | Anak sakit, ujian besok |
II. Tidak Mendesak & Penting | Perencanaan, relasi, kesehatan, ibadah, belajar | Olahraga, tahajud, evaluasi hidup |
III. Mendesak & Tidak Penting | Gangguan, permintaan mendadak | Email remeh, chat grup, panggilan tak penting |
IV. Tidak Mendesak & Tidak Penting | Kegiatan pengalih perhatian | Scroll medsos tanpa arah, binge watching |
👉 Orang yang sangat efektif menginvestasikan waktu di Kuadran II — hal-hal yang penting tapi tidak mendesak.
Insight Covey yang Mendalam:
1. Kebebasan dalam Hidup Berakar pada Disiplin
“Discipline is the price of freedom.”
Kita hanya bisa meraih kebebasan sejati jika kita mampu mendisiplinkan diri untuk mendahulukan yang utama.
2. Kata “TIDAK” adalah Penjaga Tujuan
“You have to decide what your highest priorities are and have the courage—pleasantly, smilingly, nonapologetically—to say ‘no’ to other things.”
Banyak orang tahu apa yang penting, tapi tidak berani berkata “tidak” pada yang mendesak, sosial, atau menyenangkan.
Habit 3 menuntut kita menjaga integritas antara nilai dan jadwal.
3. Kepemimpinan Diri Berarti Hidup Berdasarkan Prinsip
Bukan hidup berdasarkan tekanan.
Bukan berdasarkan ekspektasi orang.
Tapi berdasarkan nilai-nilai utama yang kita tetapkan dalam Habit 2.
“Hendaklah setiap jiwa melihat apa yang telah ia persiapkan untuk hari esok.”
— (QS. Al-Hasyr: 18)
Allah mengajarkan kita menyusun prioritas dengan cara yang paling hakiki:
Mendahulukan yang bernilai kekal, bukan sekadar yang viral.
Habit 3 mengajak kita untuk hidup dengan disiplin, bukan sekadar inspirasi.
Karena inspirasi tanpa eksekusi, hanyalah mimpi yang tak pernah nyata.
“Orang yang mendahulukan yang utama, akan menjadi tuan atas waktunya. Orang yang mendahulukan yang mendesak, akan jadi budak keadaan.”
Komentar