oleh Muhammad Asfar
“Kita tidak
bisa menuai dengan gergaji yang tumpul. Kita perlu berhenti sejenak bukan untuk
malas, tapi untuk mengasah alat kita agar bisa lebih tajam.” Stephen R. Covey
Apa Itu
Habit 7: Sharpen the Saw?
Covey
menggunakan analogi sederhana yaitu Bayangkan seseorang sedang menebang pohon,
tapi pisaunya tumpul. Orang itu terus bekerja keras, berkeringat, tapi hasilnya
minim. Ditanya, “Kenapa tidak berhenti sejenak untuk mengasah gergajimu?” Dia
jawab, “Saya tidak punya waktu. Saya sibuk menebang pohon.” Padahal kalau dia
berhenti sejenak untuk mengasah, dia akan bekerja lebih efektif, lebih cepat,
dan lebih sehat.
Kita pun
Sama
Kadang kita
sibuk kerja, tapi lupa jaga tubuh. Sibuk urus orang lain, tapi abaikan hati
sendiri. Sibuk kejar target, tapi kehilangan makna.Habit 7 mengingatkan kita: Performa
terbaik lahir dari diri yang sehat dan terawat.
4 Dimensi
Pengasahan Diri (Versi Covey)
- Fisikal
(Physical). Menjaga tubuh dengan olahraga, tidur cukup, makan bergizi.
- Mental
(Mental). Mengasah otak dengan membaca, menulis, belajar, berpikir kritis.
- Sosial-Emosional
(Social/Emotional). Hubungan sehat saling menghargai, menjaga kepercayaan,
mendengar dengan empati.
- Spiritual (Spiritual). Merawat jiwa dengan
dzikir, shalat, refleksi, membaca Al-Qur’an, menyendiri bersama Allah.
Perspektif Islam tentang Merawat Diri
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu lupa bagianmu dari
dunia…” (QS.
Al-Qashash: 77).
Islam
mendorong keseimbangan. Kita bukan hanya hamba yang bekerja, tapi jiwa yang
harus dijaga.
Praktik Habit 7 dalam Kehidupan Sehari-hari
ü Asah Gergaji
Fisik. Olahraga ringan 15–30 menit tiap
hari, cukup tidur, kurangi gula.
ü Asah Gergaji
Mental. Menulis di pagi hari, membaca 10–15 halaman per hari, berdiskusi penuh
makna.
ü Asah Gergaji
Sosial-Emosional. Sediakan waktu ngobrol dengan keluarga, kirim pesan untuk
teman yang lama tak disapa, belajar mendengar.
ü Asah Gergaji
Spiritual. Tahajud, murojaah, tadabbur ayat Al-Qur’an, retreat ruhani.
Bagi Pengusaha dan Pekerja
Kalau pemimpin tidak menjaga dirinya maka Dia akan kehilangan kejernihan
berpikir, Akan jadi mudah reaktif, Akan sulit hadir utuh untuk tim. Kepemimpinan itu bukan hanya soal arah tapi
soal energi yang stabil dan hati yang bening.
“Habit 7
adalah investasi. Bukan pemborosan waktu. Karena semakin tajam gergaji kita,
semakin mudah kita menebang tantangan kehidupan.”
Maka jadikan
“mengasah diri” sebagai Gaya hidup, Agenda tetap mingguan, Bentuk syukur atas
amanah hidup. Karena semakin kuat fondasi diri, maka semakin luas daya pengaruh
dan keberkahan kita.
Komentar