Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Latihan Menulis, agar postingan tidak copy paste trus..

Gambar
Merangkai kata dalam sebuah tulisan memang terdengar sangat gampang. Tapi sebenarnya tidaklah segampang yang anda bayangkan.  Hanya orang yang sering berlatih menulislah yang bisa. Anda pernah membuat surat yang isinya anda karang sendiri ? atau pernah melihat orang membuat surat ? berapa kali dia mengulang-ulang dan menganti kertas yang dia pakai ?. berulang-ulang kan ! itu karena begitu susahnya merangkai kata tersebut dalam tulisan.  Menyampaikan gagasan dalam sebuah tulisan sangat gampang jika telah terbiasa. Liat saja para penulis, pengarang buku, kolomnis, blogers. mereka sangat gampang sekali menyampaikan gagasannya dalam sebuah tulisan. Maka proses pembiasaan menulis itu penting. seperti saya penulis pemula, merangkai kata-kata diatas sampai harus berfikir keras,  apa lagi yah yang mesti ditulis sehingga nyambung. Tapi kan lagi latihan. tak apalah.. menulis apa saja yang terpikir agar terbiasa alias menulis bebas, tak perlu perhatikan aturan-aturan. ayo membiasakan menu

Komponen Bioaktif dari Seafood

Gambar

Foofborne Diseases

Gambar
  Lebih dari 90% penyakit yang diderita manusia terkait dengan makanan yang disebabkan oleh kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tipus, desentri amoeba, botulism dan intoksikasi bakteri lainnya serta hepatitis A dan trichinellosis.   Food borne disease dikenal dengan istilah keracunan makanan. WHO mendefisnisikan sebagai penyakit yang bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh agen yang masuk kedalam tubuh melalui makanan yang dicerna. Foodborne diseases baik yang disebabkan oleh mikroba atau sebab lain   meliputi bakteri, parasit, virus, ganggang air tawar, ganggang air laut, racun mikrobal dan toksin fauna terutama marine fauna. Komplikasi, kadar, gejala, dan waktu lamanya sakit juga sangat bervariasi tergantung penyebabnya. Patogen utama dalam pangan adalah Salmonella sp, Staphylococcus aureus serta toksin yang diprosuksinya. Juga Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Campylobacter sp, Helicobanter sp, Vibrio urinificus, Listeria monocytogenes, Yers

BUAH MURBEI

Gambar
Ada beberapa bentuk antioksidan, diantaranya adalah vitamin (seperti vitamin C, dan vitamin E), mineral (seperti selenium, seng, dan tembaga), serta fitokimia (seperti polifenol). Senyawa-senyawa antioksidan tersebut dapat diperoleh dari bahan pangan yang kita makan sehari-hari seperti sayuran, buah- buahan, kacang-kacangan, dan bahan pangan hewani. Salah satu jenis buah yang mengandung antioksidan adalah buah murbei. Buah murbei (Morus alba L.) adalah salah satu byproduct dari persutraan alam. Menurut Dalimartha (2000), buah murbei mengandung cyanidin, isoquercentin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, karoten, dan beberapa vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Dari kandungan senyawa kimia tersebut, yang dapat digolongkan sebagai antioksidan adalah cyanidin, isoquercentin, karoten dan vitamin C. Di Indonesia, buah murbei ini belum banyak mendapat perlakuan pengolahan. Buah murbei hanya dikonsumsi segar oleh masyarakat di sekitar lokasi persut