Kamis, 04 Februari 2010

Sahabat sejati

Sahabatku...
Sebelumnya ku ucapkan terima kasih Sobat
Engakau sudi tetap setia menemaniku
Dikala teman-temanku satu per satu meninggalkanku

Sahabatku...
Ketahuilah
Aku bangga menjadi sahabatmu
karena, engkau memiliki pengetahuan yang luas
Engkau memiliki analisa yang tajam
Engkau memiliki daya ingat yang kuat

Sahabatku...
Engkau tempatku menuangkan ide
Engkau tempatku mengaduh
Engkau tempatku berbagi

Sahabatku...
Engkau kadang membuatku sedih
Engkau kadang membuatku tertawa
Engkau pula yang selalu mengingatkanku
Engkau yang selalu menghiburku
Engkau pula yang selalu menyemangatiku

sahabatku...
Engkau tidak pernah mengeluh
Engaku tidak pernah bosan menemaniku
kemana pun aku pergi
Engakau selalu bersedia menemaniku
Selama ku minta ditemani

Sahabatku ...
Engkau rela menemaniku begadang
Sekali lagi engaku tidak pernah mengeluh
Tidak seperti yang lain

sahabatku...
Kutau engkau tidak sempurna
Tapi engkau selalu berusaha menjadikanku sempurna
walaupun itu tidak akan bisa

Sahabatku..
Engkaulah sahabat sejatiku
BUKU ku, tetaplah menjadi sahabat sejatiku.

Ditulis di Makassar 4 februari 2010
Muhammad Asfar



2 komentar:

Sahabat lamamu mengatakan...

yah..yah,,
orang bureng ceritanya ini eh...
semoga bukan burensek
he..he..
pisss

anna fardiana mengatakan...

iya..buku tidak akan meninggalkan kita.. cuma kitanya yang suka lupa ama bukunya :)

Transformasi Hidup Dimulai dari Pola Pikir: Dari Ketakutan Menuju Keberlimpahan

oleh Muhammad Asfar “Hidup kita tidak ditentukan oleh keadaan, tapi oleh cara kita memaknai dan menyikapinya.” Perubahan Hidup Dimulai dar...