Langsung ke konten utama

Menanamkan Mindset “Asah Gergaji” Sejak Dini: Bekal Hidup yang Bertumbuh

oleh Muhammad Asfar

“Gagal itu wajar. Tapi tidak bertumbuh adalah masalah besar.”

Untuk Anak-Anak: Belajar Itu Asah Diri, Bukan Beban

Banyak anak merasa sekolah itu melelahkan. Kenapa? Karena mereka hanya diajak "mencapai nilai", bukan menumbuhkan diri. Dengan mindset sharpen the saw, anak-anak belajar:

-       Bahwa membaca buku = menguatkan pikiran

-       Bermain sehat & tidur cukup = merawat fisik

-       Minta maaf dan berbagi = mengasah emosi

-       Shalat & dzikir = mengisi batin dengan cahaya

“Nak, kamu nggak harus jadi yang terbaik. Tapi kamu harus jadi versi terbaik dari dirimu hari ini.”

Untuk Mahasiswa: Jangan Kejar Gelar, Kejarlah Kapasitas

Mahasiswa hari ini mudah terjebak pada sibuk tugas tanpa makna, cemas dengan IPK dan membandingkan pencapaian di media sosial. Mindset sharpen the saw mengajarkan bukan hanya kerja keras, tapi juga jaga kesehatan dan koneksi sosial.  Belajar bukan hanya soal lulus, tapi menyiapkan kapasitas hidup.  “Mahasiswa hebat bukan yang paling sibuk. Tapi yang tahu kapan belajar, kapan istirahat, dan kapan memperbaiki dirinya.”

Untuk Karyawan: Jangan Terlalu Sibuk Sampai Kehilangan Diri

Karyawan yang tidak mengasah diri jadi mudah burnout, tidak produktif walau bekerja keras, tidak bisa naik level karena tidak pernah refleksi dan belajar ulang. Menanamkan habit ini berarti membuat agenda pengembangan diri mingguan.  Mendorong training bukan sebagai beban, tapi pengasahan alat”.  Mengintegrasikan waktu ibadah dan waktu keluarga ke dalam jadwal kerja.

“Karyawan yang paling berharga bukan yang bekerja paling lama, tapi yang paling sadar cara menjaga ketajamannya.”

Perspektif Islam: Hidup adalah Amanah, dan Amanah Butuh Pemeliharaan

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka.” (QS. Ar-Ra’d: 11).  

Kata kuncinya Adalah diri sendiri. Kalau ingin naik level hidup, maka harus rutin “mengasah alat-alat” kehidupan Fisik, Akal, Ruhani, Hati, dan Relasi.

Ketika anak-anak, mahasiswa, dan karyawan terbiasa mengasah dirinya. Maka mereka tidak hanya akan berhasil dalam tugas. Tapi mereka akan tumbuh sebagai pribadi utuh dan bermakna. Karena hidup bukan tentang seberapa cepat kita berlari. Tapi seberapa tajam kita membawa alat untuk menebang tantangan dengan arah yang benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Makanan yang bersifat asam dan basa

Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.

Komposisi Gizi Tempe Kalahkan Daging

Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi terutama sebagia sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Komposisi gizi tempe dibandingkan dengan daging dapat dilihat pada tabel. Komposisi Gizi tempe dan daging dalam 100 gram Sumber : Hermana, Mien Karmini, dan Darwin Karyadi. “komposisi gizi tempe serta manfaatnya dalam peninggkatan Gizi Pangan” dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, Yayasan Tempe Indonesia, 1996. Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionon yang sedikit di bawah pola acuan patokan FAO/ WHO, yaitu 78 %. Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah dari pada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolestrol darah. Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan t...