Langsung ke konten utama

Komposisi Gizi Tempe Kalahkan Daging


Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi terutama sebagia sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Komposisi gizi tempe dibandingkan dengan daging dapat dilihat pada tabel.
Komposisi Gizi tempe dan daging dalam 100 gram

Sumber : Hermana, Mien Karmini, dan Darwin Karyadi. “komposisi gizi tempe serta manfaatnya dalam peninggkatan Gizi Pangan” dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, Yayasan Tempe Indonesia, 1996.

Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionon yang sedikit di bawah pola acuan patokan FAO/ WHO, yaitu 78 %.
Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah dari pada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolestrol darah.
Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan tulang, lebih banyak ditemukan dalam tempe dari pada daging. Disamping itu, ketersediaan kalsium (kalsium yang dapat diserap) mningkat karena proses fermentasi.
Kandungan besi tempe juga lebih tinggi dari pada daging. Seperti halnya kalsium, ketersediaan besi tempe juga lebih baik dari kedelei. Besi diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi anamia. Tempe juga mengandung mineral-mineral lain dengan ketersediaan yang baik seperti Seng (zn) dan Tembaga (cu). Kedua mineral ini nmerupakan bagian dari enzim-enzim yang berperan dalam aspek metabolisme, fungsi kekebalan , pembentukan sel darah merah, dan sebagai anti oksidan.
Dalam hal vitamin, tempe mebgandung lebih banyak Tiamin (B1), Vitamin B12, dan vitamin-vitamin B lainnya dibandingkan dengan daging. Tempe merupakan satu-satunya bahan nabati yang mengandung vitamin B 12 yakni vitamin yang diperlukan untuk mencegah anemia megaloblastik. Vitamin kelompok B ini berperan sebagai koenzim dalam metabolisme energi dan reaksi-reaksi lain dalam tubuh.
Selama fermentasi juga dibentuk vitamin-vitamin larut lemak atau prekursornya seperti Beta-karoten, ergosterol, dan vitamin E. Beta karoten adalah prekursor vitaamin A yang berperang dalam pengelihatan, mencegah kekeringan kulit, pertumbuhan, dan mempunyai fungsi kekebalan. Ergosterol adalah prekusor vitamin D yang berperan dalam pembentukan tulang dan mencegah tulang rapuh. Vitamin A dan E berperan pula sebagai anti oksidan.
Tempe mengandung serat larut air dalam yang cukup berarti. Fungsinya melacarkan pencernaan makanan, mencegah konstipasi, mencegah kanker usus besar, memelihara kolestrol darah dalam batas normal, dan memperlambat penyerapan gula sehingga menguntungkan pasien diabetes militus. Aspek gizi lain yang menguntungkan adalah tempe mudah dicernakan. Sebabnya, enzim yang terbentuk selama proses fermentasi menguaraikan zat-zat gizi makro, seperti protein dan lemak menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino, asam lemak, dan gula sederhana yang tidak membutuhkan proses pencernaan lagi dan siap diserap oleh tubuh.

Komentar

Rizal mengatakan…
makasih berbagi ilmunya..

Postingan populer dari blog ini

Makanan yang bersifat asam dan basa

Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Makanan yang bersifat asam dan basa (Lanjutan)

Rasa penasaran terhadap makanan yang bersifat asan dan basa tidak bisa kutahan. Saya terus berusaha mencari-cari referensi tentang makanan yang bersifa asam dan basa. Rasa penasaran tersebut sebenarnya muncul dari rasa malu terhadap jawabanku sendiri pada saat ditanya oleh atasanku tentang itu, masih kuingat waktu itu saya menjawab makanan yang bersifat asam itu contonya yoghurt. Ha..ha..ha..begitulah ketawa temanku waktu itu menertawaiku karena jawabanku salah. “kalo itu sih memang rasanya asam”. Waktu itu saya iseng saja menjawab Sebenarnya temanku itu pernah mempelajarinya di bangku kuliah. Anak gizi fakultas kesehatan masyarakat pasti pernah mempelajari ini. Tapi atas alasan itulah ia tidak menjawab karena ia tukut salah. “sudah agak lupa, jadi tidak mauka menjawab, nanti salah” Kalau saya sendiri memang baru dengar tapi, saya pikir makanan yang bersifat asam itu, yah, rasanya asam. Ku buka majalah di tumpukan buku yang mennghiasi rak bukuku. “intisari edisi juli 2007” jadi piliha...