Langsung ke konten utama

Kenapa Kita Harus Menjadi Orang yang Sangat Efektif?

oleh Muhammad Asfar

“Efektivitas bukan soal menjadi sibuk, tapi soal menghasilkan dampak.”

Di tengah derasnya informasi, tuntutan pekerjaan, dan hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak orang terjebak dalam kesibukan tanpa arah. Bangun pagi, bekerja keras, menyelesaikan banyak hal tapi tetap merasa hampa, lelah, dan tidak berkembang. Di sinilah pentingnya menjadi orang yang sangat efektif. Bukan hanya sibuk, tapi produktif. Bukan sekadar sukses, tapi juga bermakna. Bukan hanya bertumbuh secara pribadi, tapi juga memberi manfaat bagi sekitar.

1. Efektivitas Adalah Jalan Menuju Tujuan Hidup yang Jelas

Banyak orang hidup tanpa arah. Mereka bekerja keras untuk tujuan yang tidak pernah mereka rumuskan sendiri. Efektivitas adalah kemampuan untuk menghubungkan aktivitas sehari-hari dengan tujuan besar hidup.  Apakah saya tahu ke mana saya ingin pergi?.  Apakah pekerjaan saya hari ini mendekatkan saya ke tujuan itu?

2. Efektivitas Membuat Kita Tidak Terjebak dalam Kesibukan Tanpa Hasil

Orang yang tidak efektif sering merasa selalu sibuk, tapi tidak ada progress. Banyak to-do list, tapi tidak pernah merasa puas. Mudah terganggu, sulit focus. Sementara orang yang efektif fokus pada yang penting, Mengatur waktu dengan bijak dan mampu berkata “tidak” pada hal yang tidak selaras dengan visinya.

3. Efektivitas Adalah Fondasi Pertumbuhan Pribadi

Menjadi efektif bukan hanya tentang pekerjaan. Tapi tentang:

  • Menjadi pribadi yang bertanggung jawab
  • Menata waktu, energi, dan emosi
  • Hidup dengan kesadaran dan arah yang jelas

Dengan efektivitas, kita bisa:

  • Membaca buku dan menyerap hikmahnya
  • Menulis, berbagi ilmu, dan meninggalkan jejak
  • Membina keluarga dengan cinta dan teladan

4. Efektivitas Membuka Jalan untuk Memberi Kontribusi Besar

Orang efektif tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Mereka sadar bahwa hidup adalah tentang kontribusi, bukan hanya konsumsi. Dari efektivitas lahir:

·       Pemimpin yang visioner

·       Guru yang menginspirasi

·       Pebisnis yang memberdayakan.

Efektivitas bukan bawaan lahir. Ia adalah kebiasaan yang dibentuk, disiplin yang dibangun, dan komitmen yang dijaga.

“Hidup ini singkat. Mari hidup dengan sadar, berkarya dengan penuh makna, dan meninggalkan jejak yang abadi.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan yang bersifat asam dan basa

Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Makanan yang bersifat asam dan basa (Lanjutan)

Rasa penasaran terhadap makanan yang bersifat asan dan basa tidak bisa kutahan. Saya terus berusaha mencari-cari referensi tentang makanan yang bersifa asam dan basa. Rasa penasaran tersebut sebenarnya muncul dari rasa malu terhadap jawabanku sendiri pada saat ditanya oleh atasanku tentang itu, masih kuingat waktu itu saya menjawab makanan yang bersifat asam itu contonya yoghurt. Ha..ha..ha..begitulah ketawa temanku waktu itu menertawaiku karena jawabanku salah. “kalo itu sih memang rasanya asam”. Waktu itu saya iseng saja menjawab Sebenarnya temanku itu pernah mempelajarinya di bangku kuliah. Anak gizi fakultas kesehatan masyarakat pasti pernah mempelajari ini. Tapi atas alasan itulah ia tidak menjawab karena ia tukut salah. “sudah agak lupa, jadi tidak mauka menjawab, nanti salah” Kalau saya sendiri memang baru dengar tapi, saya pikir makanan yang bersifat asam itu, yah, rasanya asam. Ku buka majalah di tumpukan buku yang mennghiasi rak bukuku. “intisari edisi juli 2007” jadi piliha...