Langsung ke konten utama

Jadwalkan Prioritasmu, Bukan Prioritaskan Jadwalmu

"The key is not to prioritize what’s on your schedule, but to schedule your priorities." adalah salah satu permata pemikiran Covey yang sangat dalam, dan bisa menjadi pegangan hidup dalam mengelola waktu dan makna.

Makna Mendalam dari Kalimat Ini

“Kuncinya bukanlah memprioritaskan apa yang ada di jadwalmu, tapi menjadwalkan apa yang menjadi prioritas hidupmu.”

Apa maksudnya?

Sebagian besar orang:

  • Menyusun jadwal berdasarkan tuntutan eksternal: deadline, rapat, permintaan orang lain.

  • Lalu dari jadwal itu, mereka mencoba mencari-cari waktu untuk hal yang mereka anggap penting.

Padahal Covey membaliknya:
➡️ Mulailah dari hal yang penting dulu.

➡️ Jadwalkan itu dengan sadar.

➡️ Baru isi waktu yang tersisa dengan urusan lain. 

Praktik Sederhana yang Berdampak Besar:

  1. Tentukan 3 Prioritas Nilai Hidup Anda
    Contoh: Keluarga, Kontribusi Ilmu, Ibadah.

  2. Blokir waktu khusus untuk itu lebih dulu dalam jadwal mingguan.
    Sebelum isi Google Calendar atau to-do list, tulis:

    • Waktu menulis

    • Waktu bermain dengan anak

    • Waktu ibadah dan refleksi

  3. Pertahankan waktu itu seperti mempertahankan rapat dengan direktur utama.
    Karena sebenarnya... ini “rapat” dengan misi hidup Anda.

Perspektif Spiritual:

“Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, yang menuruti hawa nafsunya dan keadaannya sudah melewati batas.”
(QS. Al-Kahfi: 28)

📌 Allah mengingatkan: jangan jadi orang yang hidup didorong tekanan luar, tapi lupa akan misi besar dari dalam (zikrullah & tujuan hidup).

Penutup

Hidup bukan soal berapa banyak yang kita kerjakan,
tapi berapa banyak yang kita kerjakan dengan arah yang benar.

Kuncinya bukan menyusun daftar tugas.
Tapi menyusun hidup berdasarkan misi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Makanan yang bersifat asam dan basa

Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.

Menanamkan Mindset “Asah Gergaji” Sejak Dini: Bekal Hidup yang Bertumbuh

oleh Muhammad Asfar “Gagal itu wajar. Tapi tidak bertumbuh adalah masalah besar.” Untuk Anak-Anak: Belajar Itu Asah Diri, Bukan Beban Banyak anak merasa sekolah itu melelahkan. Kenapa? Karena mereka hanya diajak "mencapai nilai", bukan menumbuhkan diri . Dengan mindset sharpen the saw , anak-anak belajar: -        Bahwa membaca buku = menguatkan pikiran -        Bermain sehat & tidur cukup = merawat fisik -        Minta maaf dan berbagi = mengasah emosi -        Shalat & dzikir = mengisi batin dengan cahaya “Nak, kamu nggak harus jadi yang terbaik. Tapi kamu harus jadi versi terbaik dari dirimu hari ini.” Untuk Mahasiswa: Jangan Kejar Gelar, Kejarlah Kapasitas Mahasiswa hari ini mudah terjebak pada sibuk tugas tanpa makna, cemas dengan IPK dan membandingkan pencapaian di media sosial. Mindset sharpen the saw mengajarkan bukan hanya kerja ker...