KABAR (KALA HATI BICARA)
Oleh : Akh SABAR
Jam yang berada di lantai itu tepat mengarah padaku. Di wajahnya terlihat angka satu lewat dua puluh empat menit. Sebelum Allah mengizinkan mata ini terpejam di penghujung malam, tiba-tiba saja muncul keinginan yang besar untuk bertanya pada diri sendiri.
Benarkah aku mencintai Allah??
Benarkah aku mencintai Rasul-Nya??
Benarkah aku mencintai Perintah Allah???
Benarkah aku ingin melihat dakwah islam ini berkembang dan tersebar di Unhas khususnya???
Benarkah aku merindukan kader atau generasi yang teramat sadar akan eksistensinya dan bersedia mempermalukan diri dan wajahnya demi tegaknya agama Allah ketika banyak manusia yang justru mencelanya ???
Apakah benar aku takut pada fitnah ???
Apakah benar aku tidak ridho melihat ikhwan atau akhawat terjatuh dalam penyakit futur sindrom awal mala petaka???
Apakah benar keinginanku mempersembahkan prestasi yang terbaik kepada Allah, dan kepada keluarga esok hari bila saatnya telah tiba???
Benarkah aku menginginkan pengetahuan dan wawasan yang luas ???
Dan benarkah aku berharap sesuatu yang positif, ini dan itu ???
Tiba-tiba saja aku mendengar suara dari hatiku yang paling dalam seakan berteriak “ya, ya, ya, yaaaaa...!!!”
Lantas mengapa engkau masih saja tidur dalam ketidak sadaranmu wahai diri???!!!
Mengapa engkau tidak segera bangun dan berbenah diri ???!!!
Dan mengapa engkau masih saja membiasakan diri melalaikan dzikir pagi dan petang ?,
mengapa ???!!!!
Bukankah ilmu yang telah kau pelajari memberitahukan padamu bahwa dzikir pagi dan petang adalah kekuatan yang dahsyat bagi ruh dan jiwamu???!!!
Mengapa sholat yang diwajibkan Allah kepadamu mulai engkau lalaikan waktunya ??? dan mengapa pula perkara yang sunnah pun tidak lagi jiwamu bersemangat dalam meraihnya, mengapa ???!!!
Sebegitu penting dan berhargakah kesibukanmu hingga engkau tak cukup mampu menyisihkan waktu dari dua puluh empat jam itu untuk membaca dan mentadabburi beberapa ayat saja dari Al-Qur’an yang sudah seharusnya menjadi pedoman hidupmu untuk kau rutinkan setiap harinya???
Mengapa dirimu masih saja terobsesi merindukan pujian dan sanjungan dari mahluk yang bernama manusia sedangkan apa-apa yang membuat Allah memujimu, engkau abaikan???!!!
Begitu banyak majelis-majelis kebaikan atau lebih tepat disebut majelis ilmu disamping kiri dan kananmu, terlihat oleh matamu, terdengar oleh telingamu, namun mengapa engkau masih saja membuang muka darinya seakan engkau tidak butuh bekal untuk perjalanan akhiratmu, mengapa???!!!
Lantas, mengapa..., mengapa..., dan mengapa itu semua terlakoni oleh jiwamu yang lemah ???!!!
Ya “Rabb”, kepada siapa lagi hamba mengadukan kelemahan hamba bila bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi hamba utarakan masalah-masalah yang tengah hamba hadapi jika engkau meninggalkan hamba. “Rabb”, Hamba bingung sejadi-jadinya. Entah mengapa amalan hamba semakin melemah pada-Mu, belum lagi dipikiran hamba saat ini dihantui oleh keberadaan organisasi islam yang ingin eksis berdakwah di kampus tempat hamba mendulang ilmu dan faedah namun hamba tidak ridho dengannya karena hamba melihat ada kesalahan dalam metode dakwahnya dan sedikit jauh dari manhaj islam yang benar. Itu berarti hamba sangat ingin melihat dakwah islam yang diperjuangkan oleh manhaj yang benar, stabil dan terus eksis di bumi Unhas, bumi tempat kakiku berpijak untuk beberapa tahun. Namun pikiran hamba yang lain terusik oleh keinginan untuk segera fokus pada penyelesaian study di kampus, dan sampai hari ini hamba belum melaksanakan beberapa ujian untuk meraih gelar sarjana karena beberapa kegiatan dakwah. Ya Allah apa yang terbaik hamba lakukan menurut Ilmu Engkau yang luas tiada bertepi???
Engkau adalah Rabb, yang jiwaku berada dalam genggaman-Mu. Aku yakin dengan sebenar keyakinanku pada-Mu bahwa Engkau Maha Menatap dan Maha Mengetahui apa yang dikerjakan hamba-Mu. Tidak ada yang sulit dalam pandangan-Mu, tidak ada yang berat dalam kekuasaan-Mu. Karena itulah hamba mengeluh dan mengadu pada-Mu, izinkan Hamba meraih prestasi yang terbaik di dunia dan di akhirat. Izinkan hamba menyelesaikan study dengan baik pada waktu yang Engkau tentukan, mudahkanlah urusan hamba untuk sampai pada tujuan itu ya Rabb. Juga kuminta pada-Mu, luaskanlah wawasan, ilmu dan pengetahuanku baik dunia terutama akhirat. Tanamkanlah kesadaran yang sesadar-sadarnya bahwa hamba yang Engkau amanahkan sebagai bagian dari pengurus dakwah di UKM LDK MPM Unhas sudah seharusnya menjadi orang yang bisa diteladani.
Hamba yang Engkau amanahkan sebagai salah satu pengurus kerohanian di salah satu fakultas yang ada di Unhas, sudah seharusnya memperhatikan jumlah kader dan potensi yang dimilikinya demi eksisnya dakwah ahlusunnah wal jamaah di fakultas tersebut. Sebagai pengurus sudah seharusnya banyak bergerak, aktif, optimis dan tidak pesimis. Ya Allah, berilah hamba selalu kekuatan untuk menjaga ketaatan pada-Mu dan menjaga perintah-Mu dan memuliakannya. Semoga Engkau menutup aib-aibku di dunia dan di akhirat. (Amin)
Untukmu wahai saudaraku
yang tengah menggodok tugas akhir.
Teruslah berjuang!!!,
karena Allah lebih tau apa yang terbaik buatmu
Jam yang berada di lantai itu tepat mengarah padaku. Di wajahnya terlihat angka satu lewat dua puluh empat menit. Sebelum Allah mengizinkan mata ini terpejam di penghujung malam, tiba-tiba saja muncul keinginan yang besar untuk bertanya pada diri sendiri.
Benarkah aku mencintai Allah??
Benarkah aku mencintai Rasul-Nya??
Benarkah aku mencintai Perintah Allah???
Benarkah aku ingin melihat dakwah islam ini berkembang dan tersebar di Unhas khususnya???
Benarkah aku merindukan kader atau generasi yang teramat sadar akan eksistensinya dan bersedia mempermalukan diri dan wajahnya demi tegaknya agama Allah ketika banyak manusia yang justru mencelanya ???
Apakah benar aku takut pada fitnah ???
Apakah benar aku tidak ridho melihat ikhwan atau akhawat terjatuh dalam penyakit futur sindrom awal mala petaka???
Apakah benar keinginanku mempersembahkan prestasi yang terbaik kepada Allah, dan kepada keluarga esok hari bila saatnya telah tiba???
Benarkah aku menginginkan pengetahuan dan wawasan yang luas ???
Dan benarkah aku berharap sesuatu yang positif, ini dan itu ???
Tiba-tiba saja aku mendengar suara dari hatiku yang paling dalam seakan berteriak “ya, ya, ya, yaaaaa...!!!”
Lantas mengapa engkau masih saja tidur dalam ketidak sadaranmu wahai diri???!!!
Mengapa engkau tidak segera bangun dan berbenah diri ???!!!
Dan mengapa engkau masih saja membiasakan diri melalaikan dzikir pagi dan petang ?,
mengapa ???!!!!
Bukankah ilmu yang telah kau pelajari memberitahukan padamu bahwa dzikir pagi dan petang adalah kekuatan yang dahsyat bagi ruh dan jiwamu???!!!
Mengapa sholat yang diwajibkan Allah kepadamu mulai engkau lalaikan waktunya ??? dan mengapa pula perkara yang sunnah pun tidak lagi jiwamu bersemangat dalam meraihnya, mengapa ???!!!
Sebegitu penting dan berhargakah kesibukanmu hingga engkau tak cukup mampu menyisihkan waktu dari dua puluh empat jam itu untuk membaca dan mentadabburi beberapa ayat saja dari Al-Qur’an yang sudah seharusnya menjadi pedoman hidupmu untuk kau rutinkan setiap harinya???
Mengapa dirimu masih saja terobsesi merindukan pujian dan sanjungan dari mahluk yang bernama manusia sedangkan apa-apa yang membuat Allah memujimu, engkau abaikan???!!!
Begitu banyak majelis-majelis kebaikan atau lebih tepat disebut majelis ilmu disamping kiri dan kananmu, terlihat oleh matamu, terdengar oleh telingamu, namun mengapa engkau masih saja membuang muka darinya seakan engkau tidak butuh bekal untuk perjalanan akhiratmu, mengapa???!!!
Lantas, mengapa..., mengapa..., dan mengapa itu semua terlakoni oleh jiwamu yang lemah ???!!!
Ya “Rabb”, kepada siapa lagi hamba mengadukan kelemahan hamba bila bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi hamba utarakan masalah-masalah yang tengah hamba hadapi jika engkau meninggalkan hamba. “Rabb”, Hamba bingung sejadi-jadinya. Entah mengapa amalan hamba semakin melemah pada-Mu, belum lagi dipikiran hamba saat ini dihantui oleh keberadaan organisasi islam yang ingin eksis berdakwah di kampus tempat hamba mendulang ilmu dan faedah namun hamba tidak ridho dengannya karena hamba melihat ada kesalahan dalam metode dakwahnya dan sedikit jauh dari manhaj islam yang benar. Itu berarti hamba sangat ingin melihat dakwah islam yang diperjuangkan oleh manhaj yang benar, stabil dan terus eksis di bumi Unhas, bumi tempat kakiku berpijak untuk beberapa tahun. Namun pikiran hamba yang lain terusik oleh keinginan untuk segera fokus pada penyelesaian study di kampus, dan sampai hari ini hamba belum melaksanakan beberapa ujian untuk meraih gelar sarjana karena beberapa kegiatan dakwah. Ya Allah apa yang terbaik hamba lakukan menurut Ilmu Engkau yang luas tiada bertepi???
Engkau adalah Rabb, yang jiwaku berada dalam genggaman-Mu. Aku yakin dengan sebenar keyakinanku pada-Mu bahwa Engkau Maha Menatap dan Maha Mengetahui apa yang dikerjakan hamba-Mu. Tidak ada yang sulit dalam pandangan-Mu, tidak ada yang berat dalam kekuasaan-Mu. Karena itulah hamba mengeluh dan mengadu pada-Mu, izinkan Hamba meraih prestasi yang terbaik di dunia dan di akhirat. Izinkan hamba menyelesaikan study dengan baik pada waktu yang Engkau tentukan, mudahkanlah urusan hamba untuk sampai pada tujuan itu ya Rabb. Juga kuminta pada-Mu, luaskanlah wawasan, ilmu dan pengetahuanku baik dunia terutama akhirat. Tanamkanlah kesadaran yang sesadar-sadarnya bahwa hamba yang Engkau amanahkan sebagai bagian dari pengurus dakwah di UKM LDK MPM Unhas sudah seharusnya menjadi orang yang bisa diteladani.
Hamba yang Engkau amanahkan sebagai salah satu pengurus kerohanian di salah satu fakultas yang ada di Unhas, sudah seharusnya memperhatikan jumlah kader dan potensi yang dimilikinya demi eksisnya dakwah ahlusunnah wal jamaah di fakultas tersebut. Sebagai pengurus sudah seharusnya banyak bergerak, aktif, optimis dan tidak pesimis. Ya Allah, berilah hamba selalu kekuatan untuk menjaga ketaatan pada-Mu dan menjaga perintah-Mu dan memuliakannya. Semoga Engkau menutup aib-aibku di dunia dan di akhirat. (Amin)
Untukmu wahai saudaraku
yang tengah menggodok tugas akhir.
Teruslah berjuang!!!,
karena Allah lebih tau apa yang terbaik buatmu
Komentar