Amalan Kecil Pahala Besar II
1.Dzikir yang dibalasi pohon kurma di Surga.
Dari Jabir ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من قال (سبحان الله العطيم وبحمده) غرست له نخلة فى الجنة (رواه الترمذى)
Artinya : Barang siapa yang membaca zikir (subhanallaahil Adzim wabihamdihi (maha suci Allah yang maha agung dan segala puji bagiNya) maka akan ditanamkan untuknya sepohon kurma di surga. (Hr At Tirmidzi dan dianggap shohih oleh Al Albani)
2. Do’a masuk pasar akan mendapatkan sejuta kebaikan dan menghapus sejuta keburukan dan mengangkat kedudukan sejuta derajat.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa masuk ke pasar dengan membaca :
لااله الاالله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو حى لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قد ير (رواه الترمذى)
Artinya : (Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Dialah zat yang memiliki kerajaan dan pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah yang maha hidup dan tidak akan mati, di tanganNya segala kebaikan dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu), niscaya Allah akan memberikan kepadanya seribu-seribu (sejuta) kebaikan dan menghapus seribu-seribu (sejuta) keburukan serta diangkat kedudukannya seribu-seribu (sejuta) derajat. Dalam riwayat lain dikatakan : Niscaya Allah akan membangunkan rumah di dalam surga. (Hr. Tirmidzi dan Albani menganggapnya hasan)
3. Memberi kelonggaran kepada yang berutang mendapat pahala sedekah setiap hari sebesar dua kali lipat dari piutangnya sampai terlunasi.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من انظر معسرا فله كل يوم صد قة قبل ان يحل الدين فا ذا حل الد ين فا نظره بعد ذالك فله كل يوم مثليه صد قة
Artinya : Barang siapa yang memberi tempo kepada seseorang yang belum mampu membayar utang maka setiap hari ia memiliki sedekah sampai utang itu jatuh tempo. Jika jatuh tempo (dan orang itu) belum juga mampu membayar utangnya kemudian ia memberi kelonggaran lagi, maka setiap hari ia bersedekah dua kali lipat dari harta yang dipinjamkannya. (Hadits dianggap shohih oleh Hakim dan disepakati oleh Albani)
4. Menjenguk orang sakit dido’akan oleh 70.000 malaikat
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya : Tiada seorang muslim yang menjenguk sesama muslim pada waktu pagi melainkan ia dido’akan oleh 70.000 (tujuh puluh ribu) malaikat hingga sore hari. Dan jika ia menjenguk pada sore hari maka ia dido’akan oleh tujuhpuluh ribu malaikat hingga pagi hari dan mendapat jaminan buah-buahan yang siap dipetik di dalam surga. (Hr. At Tirmidzi dan dia berkata hasan. Dianggap shohih oleh Al Albani)
5. Mengkafani mayat dan menggali kuburan pahalanya bagaikan memberikan rumah dan diampuni dosa-dosanya.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من غسل ميتا فكتم عليه غفر الله له اربعين مرة, ومن كفن ميتا كساه الله من سند س واستبرق فى الجنة, ومن حفر لميت قبرا فاخنه فيه اجرى الله له من الاجر كاجر مسكن اسكنه الى يوم القيا مة (رواه الحا كم)
Artinya : Barang siapa yang memandikan mayat kemudian ia merahasiakan aibnya (keburukannya) maka Allah akan mengampuninya 40 kali. Dan barang siapa yang mengkafani mayat maka Allah akan memberikan pakaian baginya dari sundus dan istabraq (sutra murni) surga. Dan barang siapa yang menggali untuknya kuburan maka Allah akan memberi pahala kepadanya bagaikan memberikan tempat (rumah) hingga hari kiamat. (Hr Al Hakim dan shohih menurut syarat Muslim, Shohih menurut Albani)
6. Memandikan, mengkafani dan mensholati mayat menghapuskan semua dosa-dosa.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ غَسَّلَ مَيِّتًا وَكَفَّنَهُ وَحَنَّطَهُ وَحَمَلَهُ وَصَلَّى عَلَيْهِ وَلَمْ يُفْشِ عَلَيْهِ مَا رَأَى خَرَجَ مِنْ خَطِيئَتِهِ مِثْلَ يَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (رواه ابن ماجه)
Artinya : Barang siapa yang memandikan mayat, mengkafaninya, memberikannya harum-haruman dan ia tidak menyebarkan (aib) yang ia lihat maka ia keluar dari dosa-dosa (kesalahannya) sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. (Hr. Ibnu Majah)
7. Mensholati dan mengiringi jenazah pahalanya dua Qirath.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من صلى على جنازة ولم يتبعهافله قيراط فان تبعهافله قيرا طا ن قيل وما القيراطان قال اصغرهما مثل احد (رواه مسلم)
Artinya : Barang siapa yang mensholati jenazah dan tidak ikut mengantarnya (kekuburannya) maka baginya pahala satu qirath, dan jika mengantarkannya maka baginya pahala dua qirath. Ada yang bertanya :”Apa yang dimaksud dua qirath ?”. Beliau menjawab : “Satu qirath paling sedikitnya sebesar gunung Uhud”. (Hr. Muslim)
8. Membaca satu huruf dari Al Qur’an mendapat sepuluh pahala
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من قرأ حر فا من كتا ب الله فله حسنة, والحسنة بعشر امثالها, لااقول الم حرف بل الف حرف ولام حرف وميم حرف (رواه الترمذى وقال حد يث حسن صحيح)
Artinya : Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka ia mendapat satu kebaikan, dan setiap kebaikan mempunyai sepuluh kelipatan pahala. Aku tidak berkata Aliflaammim itu satu huruf tapi Alif satu huruf, lam satu huruf dan miim satu huruf. (Hr. At Tirmidzi dan ia mengatakan hadits hasan Shohih. Al Albani menganggap shohih)
9. Pergi ke masjid belajar atau membaca ayat Al Qur’an pahalanya lebih besar daripada mendapat unta dua ekor untuk setiap kelipatan dua ayat.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Artinya : Siapakah diantara kalian yang suka pergi ke Buthhah atau Al Aqiiq kemudian ia pulang dengan membawa dua ekor unta yang bagus-bagus tanpa berbuat dosa atau memutuskan tali persaudaraan?. Kami menjawab “kami semua menginginkan”. Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :”mengapa kamu tidak pergi ke masjid kemudian disana kamu belajar atau membaca dua ayat dari kitab Allah Subhaanahu wa ta'alah maka itu akan lebih baik daripada dua ekor unta dan bila belajar atau membaca tiga atau empat ayat maka akan lebih baik dari tiga atau empat unta dan selanjutnya setiap hitungan sama dengan hitungan unta. (Hr Muslim dan Ahmad dalam musnadnya)
10. Langkah ke masjid menghapus dosa dan mengangkat derajat,
11. Sholat jama’ah lebih baik dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian,
12. Menanti sholat di masjid pahalanya seperti orang yang sholat terus menerus
Dari abu Hurairah ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلَاةِ مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ هِيَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلَائِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهُ (متفق عليه)
Artinya : Sholat seseorang dengan berjama’ah itu pahalanya lebih banyak daripada ia sholat sendirian di pasar atau di rumahnya selisih dua puluh tujuh derajat lebih. Yang demikian itu karena bila seseorang telah menyempurnakan wudu’nya kemudian pergi ke masjid yang tiada tujuan lain kecuali untuk sholat dan tiada yang mendorongnya ke masjid kecuali sholat maka tiap ia melangkah satu langkah diangkatlah satu derajat dan diampuni satu dosanya sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada didalam masjid maka dianggap melaksanakan sholat selama ia menunggu saat sholat dilaksanakan dan para malaikat memintakan rahmat kepada salah seorang diantara kamu sekalian selama ia duduk di tempat yang untuk mengerjakan sholat, dimana para malaikat berdoa :”Yaa Allah kasihanilah dia, Yaa Allah ampunilah dosa-dosanya, Yaa Allah terimalah tobatnya”, selama ia tidak membuat gaduh dan selama ia tidak berhadas didalam masjid. (Hadits disepakati oleh Bukhari dan Muslim)
Dari Jabir ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من قال (سبحان الله العطيم وبحمده) غرست له نخلة فى الجنة (رواه الترمذى)
Artinya : Barang siapa yang membaca zikir (subhanallaahil Adzim wabihamdihi (maha suci Allah yang maha agung dan segala puji bagiNya) maka akan ditanamkan untuknya sepohon kurma di surga. (Hr At Tirmidzi dan dianggap shohih oleh Al Albani)
2. Do’a masuk pasar akan mendapatkan sejuta kebaikan dan menghapus sejuta keburukan dan mengangkat kedudukan sejuta derajat.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa masuk ke pasar dengan membaca :
لااله الاالله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو حى لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قد ير (رواه الترمذى)
Artinya : (Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Dialah zat yang memiliki kerajaan dan pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah yang maha hidup dan tidak akan mati, di tanganNya segala kebaikan dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu), niscaya Allah akan memberikan kepadanya seribu-seribu (sejuta) kebaikan dan menghapus seribu-seribu (sejuta) keburukan serta diangkat kedudukannya seribu-seribu (sejuta) derajat. Dalam riwayat lain dikatakan : Niscaya Allah akan membangunkan rumah di dalam surga. (Hr. Tirmidzi dan Albani menganggapnya hasan)
3. Memberi kelonggaran kepada yang berutang mendapat pahala sedekah setiap hari sebesar dua kali lipat dari piutangnya sampai terlunasi.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من انظر معسرا فله كل يوم صد قة قبل ان يحل الدين فا ذا حل الد ين فا نظره بعد ذالك فله كل يوم مثليه صد قة
Artinya : Barang siapa yang memberi tempo kepada seseorang yang belum mampu membayar utang maka setiap hari ia memiliki sedekah sampai utang itu jatuh tempo. Jika jatuh tempo (dan orang itu) belum juga mampu membayar utangnya kemudian ia memberi kelonggaran lagi, maka setiap hari ia bersedekah dua kali lipat dari harta yang dipinjamkannya. (Hadits dianggap shohih oleh Hakim dan disepakati oleh Albani)
4. Menjenguk orang sakit dido’akan oleh 70.000 malaikat
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya : Tiada seorang muslim yang menjenguk sesama muslim pada waktu pagi melainkan ia dido’akan oleh 70.000 (tujuh puluh ribu) malaikat hingga sore hari. Dan jika ia menjenguk pada sore hari maka ia dido’akan oleh tujuhpuluh ribu malaikat hingga pagi hari dan mendapat jaminan buah-buahan yang siap dipetik di dalam surga. (Hr. At Tirmidzi dan dia berkata hasan. Dianggap shohih oleh Al Albani)
5. Mengkafani mayat dan menggali kuburan pahalanya bagaikan memberikan rumah dan diampuni dosa-dosanya.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من غسل ميتا فكتم عليه غفر الله له اربعين مرة, ومن كفن ميتا كساه الله من سند س واستبرق فى الجنة, ومن حفر لميت قبرا فاخنه فيه اجرى الله له من الاجر كاجر مسكن اسكنه الى يوم القيا مة (رواه الحا كم)
Artinya : Barang siapa yang memandikan mayat kemudian ia merahasiakan aibnya (keburukannya) maka Allah akan mengampuninya 40 kali. Dan barang siapa yang mengkafani mayat maka Allah akan memberikan pakaian baginya dari sundus dan istabraq (sutra murni) surga. Dan barang siapa yang menggali untuknya kuburan maka Allah akan memberi pahala kepadanya bagaikan memberikan tempat (rumah) hingga hari kiamat. (Hr Al Hakim dan shohih menurut syarat Muslim, Shohih menurut Albani)
6. Memandikan, mengkafani dan mensholati mayat menghapuskan semua dosa-dosa.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ غَسَّلَ مَيِّتًا وَكَفَّنَهُ وَحَنَّطَهُ وَحَمَلَهُ وَصَلَّى عَلَيْهِ وَلَمْ يُفْشِ عَلَيْهِ مَا رَأَى خَرَجَ مِنْ خَطِيئَتِهِ مِثْلَ يَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (رواه ابن ماجه)
Artinya : Barang siapa yang memandikan mayat, mengkafaninya, memberikannya harum-haruman dan ia tidak menyebarkan (aib) yang ia lihat maka ia keluar dari dosa-dosa (kesalahannya) sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. (Hr. Ibnu Majah)
7. Mensholati dan mengiringi jenazah pahalanya dua Qirath.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من صلى على جنازة ولم يتبعهافله قيراط فان تبعهافله قيرا طا ن قيل وما القيراطان قال اصغرهما مثل احد (رواه مسلم)
Artinya : Barang siapa yang mensholati jenazah dan tidak ikut mengantarnya (kekuburannya) maka baginya pahala satu qirath, dan jika mengantarkannya maka baginya pahala dua qirath. Ada yang bertanya :”Apa yang dimaksud dua qirath ?”. Beliau menjawab : “Satu qirath paling sedikitnya sebesar gunung Uhud”. (Hr. Muslim)
8. Membaca satu huruf dari Al Qur’an mendapat sepuluh pahala
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
من قرأ حر فا من كتا ب الله فله حسنة, والحسنة بعشر امثالها, لااقول الم حرف بل الف حرف ولام حرف وميم حرف (رواه الترمذى وقال حد يث حسن صحيح)
Artinya : Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka ia mendapat satu kebaikan, dan setiap kebaikan mempunyai sepuluh kelipatan pahala. Aku tidak berkata Aliflaammim itu satu huruf tapi Alif satu huruf, lam satu huruf dan miim satu huruf. (Hr. At Tirmidzi dan ia mengatakan hadits hasan Shohih. Al Albani menganggap shohih)
9. Pergi ke masjid belajar atau membaca ayat Al Qur’an pahalanya lebih besar daripada mendapat unta dua ekor untuk setiap kelipatan dua ayat.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Artinya : Siapakah diantara kalian yang suka pergi ke Buthhah atau Al Aqiiq kemudian ia pulang dengan membawa dua ekor unta yang bagus-bagus tanpa berbuat dosa atau memutuskan tali persaudaraan?. Kami menjawab “kami semua menginginkan”. Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :”mengapa kamu tidak pergi ke masjid kemudian disana kamu belajar atau membaca dua ayat dari kitab Allah Subhaanahu wa ta'alah maka itu akan lebih baik daripada dua ekor unta dan bila belajar atau membaca tiga atau empat ayat maka akan lebih baik dari tiga atau empat unta dan selanjutnya setiap hitungan sama dengan hitungan unta. (Hr Muslim dan Ahmad dalam musnadnya)
10. Langkah ke masjid menghapus dosa dan mengangkat derajat,
11. Sholat jama’ah lebih baik dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian,
12. Menanti sholat di masjid pahalanya seperti orang yang sholat terus menerus
Dari abu Hurairah ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلَاةِ مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ هِيَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلَائِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهُ (متفق عليه)
Artinya : Sholat seseorang dengan berjama’ah itu pahalanya lebih banyak daripada ia sholat sendirian di pasar atau di rumahnya selisih dua puluh tujuh derajat lebih. Yang demikian itu karena bila seseorang telah menyempurnakan wudu’nya kemudian pergi ke masjid yang tiada tujuan lain kecuali untuk sholat dan tiada yang mendorongnya ke masjid kecuali sholat maka tiap ia melangkah satu langkah diangkatlah satu derajat dan diampuni satu dosanya sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada didalam masjid maka dianggap melaksanakan sholat selama ia menunggu saat sholat dilaksanakan dan para malaikat memintakan rahmat kepada salah seorang diantara kamu sekalian selama ia duduk di tempat yang untuk mengerjakan sholat, dimana para malaikat berdoa :”Yaa Allah kasihanilah dia, Yaa Allah ampunilah dosa-dosanya, Yaa Allah terimalah tobatnya”, selama ia tidak membuat gaduh dan selama ia tidak berhadas didalam masjid. (Hadits disepakati oleh Bukhari dan Muslim)
Komentar