Langsung ke konten utama

Amalan Ringan Pahala Besar III


1. Pahala langkah ke masjid dan menanti sholat lebih baik dari pada sholat malam
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ (متفق عليه)

Artinya : Sesungguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam sholat adalah orang yang paling jauh jarak perjalanannya dari tempat sholat, kemudian yang agak jauh. Dan orang yang menunggu sholat untuk berjamaah bersama imam itu lebih besar pahalanya daripada orang yang sholat sendiri kemudian tidur. (Hadits disepakati oleh Bukhari dan Muslim)

2. Kebaikan yang berlipat ganda 700 kali sampai berlipat tak terhingga
Dari Ibnu Abbas ra dalam hadits Qudsi, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً (متفق عليه)
Artinya : Sesungguhnya Allah Azza Wajalla ,menetapkan kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskannya. Barang siapa hendak melakukan kebaikan dan belum sempat melakukannya maka Allah telah menulis di sisiNya satu kebaikan dengan sempurna. Jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan kebaikan dan melakukannya maka Allah menulis untuknya sepuluh kebaikan hingga 700 (tujuh ratus) kali lipat bahkan berlipat ganda yang tidak terhitung banyaknya. Jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan keburukan namun ia tidak jadi melakukannya maka Allah menulis baginya satu pahala kebaikan dengan sempurna. Dan jika berniat melakukan keburukan dan ia melakukannya maka Allah menulis satu keburukan. Dalam satu riwayat : Dan Allah akan menghapus dosanya dan tidak mungkin dihancurkan Allah kecuali orang yang menghancurkan dirinya sendiri. (Hadits disepakati oleh Bukhari dan Muslim)

3. Pahala mu’adzdzin (tukang adzan) sebanyak pahala orang-orang yang sholat bersamanya dan mu’adzdzin wajib masuk surga.
a. Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
المؤذن يغفر له مد صوته واجره مثل اجر من صلى معه (رواه الطبرا نى)
Artinya : Muadzdzin (tukang adzan) itu akan diampuni dosa-dosanya sesuai dengan panjangnya suara adzannya dan pahalanya seperti orang-orang yang sholat bersamanya. (Hr. Ath Thabrani. Dianggap shohih oleh Al Albani)

b. Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً (رواه ابن ما جه)

Artinya : Barang siapa yang mengumandangkan adzan selama dua belas tahun maka ia wajib masuk surga. Sekali adzan pada tiap hari ia memperoleh enam puluh kebaikan dan setiap Iqamah memperoleh 30 kebaikan. (Hr. Ibnu Majah. Dianggap shohih oleh Al Albani)
4. Pergi pagi-pagi menanti sholat jum’at maka pahala tiap langkahnya sebesar pahala setahun puasa dan sholat malamnya.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا (رواه ابن ما جه)
Artinya : Barang siapa mandi sebagaimana mandi janabah pada hari jumat kemudian pergi pagi-pagi (ke masjid) dengan berjalan kaki, tidak naik kendaraan, duduk dekat dari imam untuk mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka pada setiap langkahnya ia memperoleh pahala satu tahun pahala puasa dan sholat malamnya. (Hr. Ibnu Majah. Dianggap shohih oleh Al Albani)

5. Pergi ke masjid untuk sholat fardlu pahalanya sebesar pahala haji dan untuk sholat dluha pahalanya seperti pahala umrah

Dari Abi Amamah ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam besabda :

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لَا يَنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ وَصَلَاةٌ عَلَى أَثَرِ صَلَاةٍ لَا لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِي عِلِّيِّينَ (رواه ابو داود)

Artinya : Barang siapa yang keluar rumah dalam keadaan suci untuk melaksanakan sholat fardlu maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala orang yang menunaikan ibadah haji. Dan barang siapa keluar untuk melaksanakan sholat duha, ia tidak melakukan hal itu kecuali yang diniatkannya itu maka ia mendapat pahala sebagaimana pahala orang yang berumrah. Dan menanti satu sholat kepada sholat berikutnya tanpa diselingi dengan kata-kata keji maka ia dicatat dalam Illiyyin. (Hr. Abu Dawud. Dianggap hasan oleh Al Albani)
6. Berjama’ah subuh kemudian berdzikir dan sholat sunnat dua raka’at pahalanya seperti haji dan umrah secara sempurna.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ (رواه الترمذى)

Artinya : Barang siapa yang sholat Subuh dengan berjama’ah kemudian duduk untuk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, lalu ia sholat )sunnat( dua raka’at maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna. (Hr At Tirmidzi. Dianggap hasan oleh Al Albani)

7. Sholat sunnat subuh pahalanya lebih baik daripada dunia dan isinya.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا (رواه مسلم)

Artinya : Dari Aisyah ra , bahwa nabi Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :”Dua rakaat sholat sunnat sebelum (sholat) subuh lebih baik daripada dunia dan isinya”. (Hr. Muslim)

8. Sujud menambah kebaikan, menghapus dosa dan mengangkat derajat
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَمَحَا عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً وَرَفَعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةً فَاسْتَكْثِرُوا مِنْ السُّجُود ( رواه ابن ما جه)
Artinya : Tidaklah seorang hamba sekali sujud kepada Allah melainkan Allah menulis untuknya satu kebaikan dan menghapus satu dosanya serta meninggikan satu derajatnya. Olehnya itu perbanyaklah sujud. (Hr. Ibnu Majah. Dishohihkan oleh Al Albani)

9.Tertidur pahalanya seperti pahala sholat malam jika sebelum tidur ia berniat
sholat malam.
Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ أَتَى فِرَاشَهُ وَهُوَ يَنْوِي أَنْ يَقُومَ فَيُصَلِّيَ مِنْ اللَّيْلِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ حَتَّى يُصْبِحَ كُتِبَ لَهُ مَا نَوَى وَكَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ (رواه ابن ماجه)
Artinya : Barang siapa yang tidur sedang ia meniatkan untuk bangun sholat malam tetapi tidak terbangun maka ia mendapat pahala sebagaimana yang diniatkan. Adapun tidurnya merupakan sedekah dari Tuhannya untuknya. (Hr. Ibnu Majah. Dishohihkan oleh Al Albani)
10. Sholat sekali di masjidil haram (makkah) sebanding 100.000 (seratus ribu) kali lebih di tempat lain

Dari Jabir ra, Rosulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاه ُ (رواه ابن ما جه)
Artinya : Sholat di masjidku (masjid Nabawi Madinah) lebih baik dari seribu kali sholat di masjid selainnya kecuai di masjidil haram (Makkah). Dan sholat di masjidil haram lebih baik dari 100.000 (seratus ribu) kali sholat di masjid lainnya. ( Hr Ibnu Majah. Di shohihkan oleh Al Albani)

Komentar

Unknown mengatakan…
subhannallah, jika mau belajar maka pintu pahala terbuka bagi yang dapat mengaplikasikan,ibadah dengan ilmu dapat melipatgandakan pahala dan ketemu hhajatnya.
Hadiku@Depok.com mengatakan…
Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawat Al Qur'an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)
luchie.^_^ mengatakan…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhiratQS.42:20

Postingan populer dari blog ini

Makanan yang bersifat asam dan basa

Siang itu kami dipanggil menghadap pimpinan. Beliau mau tahu berkembangan selama beberapa hari ini selama ia tinggalkan kantor. Beliau dari kuala Lumpur berobat. setelah ku jelaskan beberapa perkembangan beberapa hari ini. akhirnya ia angkat bicara tentang sakit yang beliau derita. Untuk masa penyembuhan disarankan untuk mengkomsumsi makanan yang besifat basa dan menghindari makanan yang bersifat asam katanya di akhir penjelasannya. "tau makanan yang bersifat asam?" tanya beliau menguji kami ini dia nih tabel makanan asam basanya : Sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang basa dibandingkan dengan makanan yang asam. Jika banyak makan makanan yang bersifat asam maka segera seimbangkan dengan makanan yang bersifat basa. Atas dasar itulah maka sate kambing (berkadar asam tinggi) selalu dilengkapi dengan bawang (berkadar basa tinggi), coklat (chocolate) diisi dengan almond, dstnya.

Pencoklatan Enzimatis

Tipe pencoklatan ini terjadi pada beberapa buah dan sayuran seperti kentang, apel, dan pisang apabila jaringannya memar, dipotong, dikupas kena penyakit atau karena kondisi yang tidak normal. Jaringan yang memar akan cepat menjadi gelap apabila kontak denga udara, atau disebabkan oleh konversi senyawa fenol menjadi melanin berwarna coklat. Enzim yang berperan dalam reaklsi pencoklatan ada beberapa macam seperti poifenol oksidase atau fenolase (o-difinol : oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.1). untuk berlangsungnya reaksi pencoklatan yang dikatalis oleh enzimtersebut maka harus tersedia gugus prostetik Cu2+ dan oksigen. Tembaga dalambentuk monovalen dijumpai pada fenolase jamur merang, sedangkan bentuk divalennya terdapat pada enzim kentang, fenolase diklasifikasikan sebagai suatu oksidase-reduktase dan fungsi oksigen adalah sebagai aseptor hidrogen. Enzim ini juga terdapat dalam kapang dan beberapa jaringan hewan, tetapi perannanya tidak penting ditinjau dari segi sistem pangan. Me...

Makanan yang bersifat asam dan basa (Lanjutan)

Rasa penasaran terhadap makanan yang bersifat asan dan basa tidak bisa kutahan. Saya terus berusaha mencari-cari referensi tentang makanan yang bersifa asam dan basa. Rasa penasaran tersebut sebenarnya muncul dari rasa malu terhadap jawabanku sendiri pada saat ditanya oleh atasanku tentang itu, masih kuingat waktu itu saya menjawab makanan yang bersifat asam itu contonya yoghurt. Ha..ha..ha..begitulah ketawa temanku waktu itu menertawaiku karena jawabanku salah. “kalo itu sih memang rasanya asam”. Waktu itu saya iseng saja menjawab Sebenarnya temanku itu pernah mempelajarinya di bangku kuliah. Anak gizi fakultas kesehatan masyarakat pasti pernah mempelajari ini. Tapi atas alasan itulah ia tidak menjawab karena ia tukut salah. “sudah agak lupa, jadi tidak mauka menjawab, nanti salah” Kalau saya sendiri memang baru dengar tapi, saya pikir makanan yang bersifat asam itu, yah, rasanya asam. Ku buka majalah di tumpukan buku yang mennghiasi rak bukuku. “intisari edisi juli 2007” jadi piliha...