oleh Muhammad Asfar
"Ada cukup cahaya untuk semua bintang bersinar."
Apa Itu Abundance Mindset?
Abundance mindset adalah cara pandang bahwa dunia ini tidak kekurangan tapi melimpah.
Bahwa:
- Rezeki bukan rebutan
- Kesuksesan bukan zero-sum game
- Keberhasilan orang lain bukan ancaman, tapi inspirasi
Dalam konteks Habit 4: Think Win-Win, abundance mindset adalah kunci.
Tanpa itu, seseorang akan selalu memilih:
- Menang sendiri
- Menekan orang lain
- Merasa terancam kalau orang lain bersinar
Lawan dari Abundance: Scarcity Mindset
Orang dengan scarcity mindset hidup dengan ketakutan dan rasa sempit:
Scarcity Mindset | Abundance Mindset |
---|---|
“Kalau dia berhasil, aku kalah” | “Kalau dia berhasil, aku ikut bahagia” |
“Kesempatan itu cuma satu” | “Allah Maha Luas rezeki-Nya” |
“Aku harus lebih dari dia” | “Aku harus lebih baik dari diriku kemarin” |
Perspektif Spiritual:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang Allah berikan kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain.”
(QS. An-Nisa: 32)
Allah mengajarkan bahwa:
- Karunia itu dibagikan dengan hikmah
- Setiap orang punya rezeki, waktu, dan jalan yang berbeda
- Kuncinya adalah syukur dan kontribusi, bukan iri dan rebutan
Kenapa Abundance Mindset Penting dalam Kehidupan?
1. Membebaskan dari rasa takut kekurangan
➡️ Tidak stres saat melihat orang lain sukses
2. Mendorong kolaborasi, bukan kompetisi yang merusak
3. Melahirkan empati, bukan ego
➡️ Fokus pada memberi, bukan menguasai
➡️ Dalam tim, dalam bisnis, bahkan dalam dakwah
➡️ Karena saya tidak merasa perlu menang sendiri
Cara Melatih Abundance Mindset
-
Ucapkan “Alhamdulillah” saat melihat orang lain sukses
Ini adalah terapi hati paling ampuh untuk membunuh iri. -
Latih kalimat afirmasi:
“Rezekiku luas dan tak tergantung pada manusia.”
“Saya bisa sukses tanpa menjatuhkan orang lain.” -
Belajar berbagi dan menguatkan orang lain.
Orang yang merasa cukup → akan lebih mudah memberi dan mendukung. -
Tulis ulang definisi ‘sukses’ dalam hidupmu.
Apakah sukses = lebih hebat dari orang lain?
Atau sukses = tumbuh, memberi manfaat, dan tetap tenang?
Refleksi Pribadi:
-
Saat saya melihat orang lain lebih maju, apa perasaan saya?
-
Apakah saya lebih fokus pada memberi atau mengambil?
-
Apakah saya percaya bahwa Allah tidak akan lupa bagianku?
Penutup:
“Think Win-Win hanya mungkin bila hati kita tidak takut kekurangan.”
“Dan hati yang tidak takut kekurangan adalah hati yang percaya bahwa Allah Maha Kaya.”
Mari tanamkan keyakinan:
➡️ Ada cukup ruang untuk semua tumbuh
➡️ Ada cukup rezeki untuk semua berhasil
➡️ Dan yang paling penting: ada cukup cinta dari Allah untuk kita semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar